Jumat, 22 Mei 2020

LISTING RUMAH BARU KAWASAN STRATEGIS KOTA PEKANBARU











UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT :

0811 667 9575

cara maningkatkan sell broker properti

wadiPRO, SOLUSI JUAL BELI RUMAH PEKANBARU


Didalam suatu proses komunikasi yang berlangsung, terdapat jenis pesan yang disampaikan oleh komunikator atau pemberi pesan. Salah satu jenis pesan komunikasi tersebut adalah pesan persuasif. Persuasif sendiri merupakan suatu upaya untuk mengubah sikap, kepercayaan, atau bahkan juga tindakan penerima pesan demi mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Didalam penyusunan pesan persuasif juga dikenal dengan adanya pendekatan AIDA, dimana merupakan salah satu rencana organisasional. AIDA sendiri juga merupakan salah satu model Hierarki Efek dalam sistem pemasaran. Lantas bagaimana pendekatan AIDA dalam menyusun pesan persuasif diterapkan? Berikut beberapa penjelasan mengenai pendekatan AIDA dalam menyusun pesan persuasif.

Sebelum memahami pendekatan AIDA yang digunakan atau diaplikasikan didalam penyusunan pesan persuasif, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang sebenarnya disebut sebagai pesan persuasif. Tidak jauh berbeda dengan komunikasi persuasifsecara sederhana pesan persuasif dipahami sebagai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dengan upaya membuat penerima pesan merasa memiliki pilihan dan membuat keputusan yang sama maupun setuju dengan pesan yang disampaikan.

Dengan kata lain, pesan yang disampaikan dimaksudkan untuk meyakinkan penerima pesan bahwa pesan tersebut benar dan bisa disetujui. Melalui pesan persuasif, nantikan tindakan, kepercayaan, pendapat, maupun sikap dapat berubah sesuai dengan pesan yang diterima.

Banyak sekali contoh pesan persuasif yang dapat ditemukan, seperti contoh pesan persuasif dalam komunikasi bisnis dan lain sebagainya. Didalam menyusun pesan persuasif sendiri ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan, diantaranya adalah:

Menetapkan Kredibilitas.

Seberapa kredibilitas anda atau komunikator akan mempengaruhi tingkat kepercayaan penerima pesan terhadap pesan yang disampaikan. Salah satu faktor yang dapat mendukung kredibilitas adalah fakta, baik dengan dokumen, hasil riset, jaminan, statistik, dan lain sebagainya.

Kerangka Argumentasi.

Setelah memiliki fakta yang dapat mendukung kredibilitas komunikator, maka perlu untuk menyusun kerangka argumentasi. Disinilah pendekatan AIDA sering digunakan.

Memilih Data Pemikat.

Setelah kedua hal diatas dilakukan, maka pesan persuasif juga memerlukan data pemikat. Dimana data pemikat pada pesan persuasif biasanya menggunakan logika, dan juga emosional untuk meyakinkan komunikan atau penerima pesan.

Pendekatan AIDA

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa pendekatan AIDA dalam menyusun pesan persuasif merupakan salah satu bagian dari kerangka argumentasi. Pendekatan AIDA sendiri terdiri dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Berikut beberapa penjelasan dari masing-masing bagian dalam penyusunan pesan persuasif:

1. Attention (Perhatian).

Pada bagian ini, pemberi pesan atau komunikator harus dapat sesegera mungkin meyakinkan penerima pesan sejak awal proses komunikasi berlangsung. Sejak pembukaan komunikator harus sudah dapat menarik perhatian bahwa ada pesan penting yang akan disampaikan, seperti dengan menyampaikan suatu ide atau masalah yang menarik, sehingga penerima pesan tertarik untuk mendengarkan dan menyimak pesan yang akan disampaikan. Untuk itu perlu teknik komunikasi persuasif yang matang bagi komunikan agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.

2. Interest (Minat).

Dalam bagian ini, komunikator harus mampu menjelaskan secara rinci relevansi atau hubungan dari pesan yang disampaikan dengan kebutuhan penerima pesan. Dengan kata lain, komunikator harus mampu meyakinkan penerima pesan bahwa pesan yang disampaikan dapat memberikan manfaat maupun sesuai dengan kebutuhan penerima pesan.

Rabu, 20 Mei 2020

SENI MENJUAL UNTUK MENINGKATKAN SELL BROKER PROPERTI

DI SUSUN OLEH DAN DIJABARKAN OLEH WadiPRO, Solusi Jual Beli Rumah


Kamu seorang BROKER PROPERTI? Atau kamu berkecimpung di dunia Sales? Jika iya Ini artinya kamu harus mengenal salah satu konsep dasar dalam dunia Marketing yang bernama AIDA Model untuk meningkatkan perkembangan bisnis kamu. AIDA memiliki singkatan Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Aksi). AIDA Model banyak digunakan dalam Dunia Marketing dan Advertising untuk menjelaskan tahap-tahap yang terjadi ketika konsumen pertama kali mengenal suatu produk hingga akhirnya memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk tersebut.

Aida Model merupakan salah satu model yang paling lama digunakan dalam dunia Advertising, kurang lebih sudah dikembangkan sejak abad ke 19. Konsep ini memberikan pemahaman yang penting dari sisi konsumen terhadap apa yang mereka inginkan.

  • Attention
Tahap ini merupakan tahap awal dimana konsumen mulai menyadari produk hingga brand suatu perusahaan. Pada tahap ini kita harus mencari tahu dan membuat strategi agar konsumen bisa sadar akan keberadaan produk kita. Tahap ini dapat kita lakukan dengan menggunakan iklan video yang unik, lucu, dan menghibur atau jika melalui tulisan maka kita dapat menciptakan headline yang menarik agar konsumen mulai membaca tulisan tersebut.

  • Interest
Pada tahap ini konsumen mulai tertarik dan mempelajari mengenai manfaat dari produk usaha kita, yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita dapat membangkitkan rasa suka konsumen terhadap produk melalui keunggulan yang kita tunjukan. Selain itu kita juga dapat menampilkan pesan positif dari konsumen yang merasa puas setelah menggunakan produk kita agar calon konsumen percaya bahwa produk kita lebih unggul dibandingkan produk pesaing lainnya.

  • Desire
Proses selanjutnya adalah tahap dimana konsumen mulai memiliki keinginan untuk membeli produk kita. Hal yang mendorong konsumen sampai pada tahap ini adalah ketika kita dapat meyakinkan konsumen bahwa produk kitalah yang paling dapat memenuhi kebutuhan mereka serta dapat memberikan nilai tambah yang dibutuhkan.

  • Action
Tahap ini merupakan tahap akhir dimana konsumen mulai melakukan pembelian pertama terhadap produk kita, dapat dikatakan tahap ini adalah tahap trial dimana konsumen akan memutuskan apakah selanjutnya akan menggunakan produk tersebut kembali atau malah berganti produk.

Jika kamu merasa bahwa strategi marketing kamu kurang mendapat respon yang positif atau peningkatan penjualan bisnis kamu kurang memuaskan itu artinya kamu harus mulai memahami konsep AIDA Model ini. AIDA model ini sangat penting diketahui oleh seorang Marketer untuk memahami pola pikir seorang konsumen terhadap suatu produk. Ketika kita mampu memahami konsumen dengan baik dapat dipastikan kita dapat menciptakan strategi yang tepat untuk kesuksesan bisnis.

---ANDA SEORANG SELL, DIBIDANG PROPERTI, YUK JOINT BERSAMA KAMI, gratis ILMU PENGEMBANGAN DIRI DAN STRATEGI MARKETING PROPERTI..

HUBUNGAI 08116679575
                    081277827371